1/18/2021 0 Comments January 18th, 2021ANALISIS PENGETAHUAN ETNOMATEMATIKA GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MUARA TEMBESI
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali budaya. Kebudayaan tersebut muncul dari setiap daerah yang berbeda-beda. Keberagaman budaya yang sangat bervariasi, mulai dari kesenian, bentuk bangunan, pakaian, ukiran, batik, dan lain sebagainya. Dengan demikian, sangat mungkin konsep matematika terintegrasi dalam budaya tersebut. Matematika adalah mata pelajaran dasar yang dipersepsikan dengan angka dan disertai dengan rumus abstrak seyogyanya belajar matematika akan lebih bermakna jika dihubungkan dengan situasi sekitar dan konteks siswa sehingga membantu siswa memahami pembelajaran, yakni digunakan sebagai sumber belajar. Menurut Sianipar, Setiawan, and Rahman (2017) menyatakan bahwa pendidikan bukan transfer rahasia pengetahuan tetapi juga transfer nilai. Oleh karena itu, penerapan nilai-nilai budaya dan karakter nasional dalam pendidikan merupakan pilar dukungan bagi pembentukan pendidikan di Indonesia. Pembelajaran matematika adalah pembelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Menurut Hasanuddin (2017) menyatakan bahwa matematika dipandang sebagai hasil akal budi manusia, selain itu ia juga dianggap sebagai hasil abstraksi pikiran manusia. Matematika adalah berasal dari dan untuk keperluan sosial, sehingga melekat dengan budaya manusia. Belajar matematika yang dikaitkan dengan budaya lokal disebut dengan istilah etnomatematika. Penggunaan sumber belajar dengan menghubungkan budaya lokal. Menurut Sirate (2015) menyatakan bahwa etnomatematika sebagai suatu pendidikan matematika yang mengintegrasikan nilai-nilai kultur dalam pembelajaran matematika perlu menggagas integrasi secara nyata nilai-nilai kultur tersebut. Pembelajaran etnomatik adalah ilmu matematika yang dipelajari berdasarkan budaya di daerah sekitarnya. Pembelajaran berbasis budaya adalah model pendekatan pembelajaran yang memprioritaskan kegiatan siswa dengan berbagai latar belakang budaya yang dimiliki, terintegrasi dalam proses pembelajaran bidang studi tertentu, dan dalam penilaian hasil belajar dapat menggunakan berbagai perwujudan penilaian. Pembelajaran terkait budaya membuat siswa mengetahui budaya daerah mereka. Menurut Laurens (2016) menyatakan bahwa “ jika pembelajaran matematika dikaitkan dengan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, siswa akan merasa mereka memiliki matematika, sehingga ia akan tertarik untuk mempelajarinya. Guru hanya perlu membimbing dan menjembatani pengetahuan yang dimiliki oleh siswa yang dapat memberikan contoh pembelajaran . Pengetahuan Guru tentang Etnomatematika Istilah etnomatematika adalah istilah baru yang belum pernah didengar oleh guru Sekolah Dasar di Kecamatan Muara Tembesi. Ketika peneliti bertanya apakah tetarik menggunakan istilah etnomatematika dalam pembelajaran. Guru sepakat menggunakan istilah tersebut karena mereka dapat memotivasi siswa dan terus mengingat budaya di Kecamatan Muara Tembesi. Menurut Laurens (Laurens, 2016), ethnomatematics adalah istilah baru dalam matematika yang menghubungkan budaya dengan konsep matematika. Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Muara Tembesi belum pernah mendengar istilah etnomatematika. Guru menganggap pembelajaran dikaitkan dengan kearifan lokal sesuai dengan pembelajaran konten lokal di Sekolah Dasar. Penerapan Etnomatematika dalam Pembelajaran di Kelas Pembelajaran etnomatematika yang diterapkan oleh guru di kelas dengan memberikan contoh permainan tradisional di Kecamatan Muara Tembesi. Guru juga menerapkan pembelajaran dengan memberikan contoh yang dekat dengan tempat tinggal anak. Guru juga memberikan contoh menggunakan media pembelajaran dalam bentuk gambar. Menurut Prabawati (2016) menyatakan bahwa etnomatematika dapat menambah wawasan siswa mengenai keberadaan matematika yang ada pada salah satu unsur budaya yang mereka miliki, meningkatkan motivasi dalam belajar serta memfasilitasi siswa dalam mengaitkan konsep-konsep yang dipelajari dengan situasi dunia nyata. Kedua Belajar dengan menggunakan media game akan membuat siswa lebih tertarik untuk mempelajari suatu materi, terutama pelajaran matematika. Ketiga guru memberikan contoh pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dalam bentuk gambar dan melihat budaya secara kontekstual. Misalnya melihat orang berdagang di pasar dan melihat rumah tradisional. Kendala yang Dihadapi Guru Sekolah Dasar dalam Menggunakan Etnomatematika secara umum hambatan yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran etnomatika berkaitan dengan sumber belajar dalam bentuk bahan ajar dan alat bantu mengajar tentang budaya di Kecamatan Muara Tembesi. Menurut Purnomo dan Prananto (2020) menyatakan bahwa kategori kendala yang dihadapi oleh guru matematika, yakni bukan hanya bagaimana memahami matematika namun bagaimana mengajarkannya. Selain itu, guru mengalami kesulitan menggunakan alat bantu mengajar karena alat atau media pembelajaran hilang dan rusak, serta guru mengalami kesulitan dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan dalam mengelola kelas. Disusun oleh : Titik Noviyanti Sumber dari : https://jipd.uhamka.ac.id/index.php/jipd/article/view/141.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |