12/21/2020 0 Comments December 21st, 2020PENDIDIKAN REVOLUSIONER DALAM RUANG LINGKUP PANCASILA DEMI MENCAPAI KEMANDIRIAN EKONOMI DAN POLITIK
Pendidikan merupakan suatu jalan yang mampu memberi perubahan demi menuju arah yang lebih baik. Pendidikan bukan hanya sekedar mencerdaskan insan manusia akan tetapi mampu memberi nuansa kebaikan dan perubahan didalam ruang lingkup kehidupan manusia. Pendidikan bersifat revolusioner, memiliki arti bahwa ilmu pengetahuan mampu memberikan perubahan sosial yang akan diwakilkan oleh para kaum cendekiawan dengan segala pengetahuannya. Pancasila mampu menjadi landasan serta pedoman bagi pendidikan revolusioner dan mampu merangkul kaum masyarakat kurang beruntung yang tidak mampu mengenyam pendidikan. Pancasila mampu menjadi landasan serta pedoman bagi pendidikan revolusioner dan mampu merangkul kaum masyarakat kurang beruntung yang tidak mampu mengenyam pendidikan. Bangsa Indonesia percaya bahwa jiwa dan nilai pancasila sudah ada dan dipraktekkan dalam tata nilai dan tata budaya Indonesia. Bangsa Indonesia percaya bahwa jiwa dan nilai pancasila sudah ada dan dipraktekkan dalam tata nilai dan tata budaya Indonesia. Nilai luhur dalam sila pancasila menggambarkan bagaimana kedalaman masyarakat Indonesia serta pancasila mampu untuk dijadikan pandangan hidup dengan acara implementasi dikehidupan masyarakat. Tetapi dalam melakukan implementasi pancasila terlebih dahulu mampu untuk mengerti tentang pancasila.Karena sejatinya pemahaman yang mendalam akan melahirkan kebijaksanaan, pemahaman tentang sila pancasila serta penerapannya adalah keharusan bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk merealisasikan masyarakat yang berpedoman pada nilai pancasila, pendidikan harus menjadi kekuatan utama untuk mewujudkannya. Dan kita juga harus mengembangkan akal budi supaya memiliki pengaruh terhadap kehidupan Indonesia. Dengan pendidikan Revolusioner pembahasan pancasila tidak menjadi dogma yang kaku dalam menafsirkannya serta lembaga pendidikan mampu merefleksikan kembali sebagaimana tugasnya. Bagi K.H. Dewantara manusia memiliki tiga pilar dalam kehidupan yaitu keluarga, sekolah dan kehidupan atau masyarakat hal ini menandakan bahwa sekolah sebagai perwakilan lembaga pendidikan harus mampu menyiapkan peserta didiknya untuk terjun kemasyarakat atau kehidupan. Maka dari itu lembaga pendidikan sebaiknya tidak lagi menjadikan nilai atau angka sebagai tolak ukur keberhasilan siswa melainkan sejauh mana siswa mampu mengamalkan dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur pancasila yang disertai dengan pemahaman ilmu pengetahuannya. Pendidikan kritis yang telah dibangun harus menjadikan manusia sebagai pelopor perubahan berbasis kemanusiaan. Valetinus Saeng, CP. (2012:254), mengatakan bahwa manusia menjadi mahluk berbudi dalam dunia rasional dan relasi interpersonal hanya lewat pendidikan. Jadi, pendidikan merupakan pakan sarana dan pusat humanisasi manusia. Pancasila sebagai dasar negara serta pandangan hidup memiliki fungsi sebagai pedoman untuk mengisi kemerdekaan, pancasila sudah menjadi kehendak umum yang merupakan kehendak dari seluruh masyarakat Indonesia serta memiliki keterkaitan dengan kontrak sosial. Mubyarto (2014:8), menyatakan bahwa sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi nasional Indonesia yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral pancasila, dan menunjukkan pemihakan sungguh – sungguh pada ekonomi rakyat. Ketika ekonomi sudah berdaulat rakyat dengan kemandiriannya, artinya politik kerakyatan atau dengan kedaulatan rakyat harus dibangun demi menciptakan perangkat yang melahirkan kebijakan untuk kepentingan rakyat Indonesia yang berpedoman dengan nilai pancasila. Dinar Hakim (2019:98), menyatakan bahwa politik merupakan segala aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dengan tujuan untuk memengaruhi, mengubah, atau mempertahankan suatu macam bentuk susunan masyarkat. Dengan kemandirian ekonomi serta kemandirian politik, Indonesia mampu menjadi negara yang makmur dengan segala aktivitas pemberdayaannya mulai dari sektor alam maupun kecerdasan manusia. Dengan terwujudnya kondisi seperti ini menjadikan pendidikan melahirkan gerakan Revolusioner menuju arah perubahan yang baik dan bermanfaat bagi seluruh golongan rakyat Indonesia. Pendidikan bukan lagi menjadi kegiatan formal yang hanya sebatas pada angka melainkan harus menghasilkan tindakan yang Revolusioner menuju arah perubahan yang berpihak terhadap rakyat. Fungsi lembaga pendidikan harus diubah serta direfleksikan kembali sebagaimana fungsinya dengan menjadi mesin pencetak manusia cerdas yang akan memberikan pengaruh besar bagi kehidupan. Ilmu pengetahuan harus memiliki peran dalam membangun kehidupan dan mengisi ruang hampa dengan tindakan nyata sehingga jumlah kaum terpelajar mampu memiliki dampak yang langsung. Pendidikan menjadi landasan utama dalam Revolusi serta pancasila menjadikan pedoman sebagai penunjuk arah dari tujuan perjuangan bangsa Indonesia. Disusun Oleh: Titik Noviyanti sumber dari: uhamka.id.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |